Senin, 22 Oktober 2012

Rasio Hidup

Paling tidak kita harus menjadi manusia yang lebih baik. Sesederhana itu saja sebenarnya. Dalam sebuah hadits dikatakan bahwqa manusia yang hari ini lebih baik daripada hari kemarin, maka ia termasuk orang yang beruntung. Bila hari ini sama saja dengan hari kemarin, maka ia termasuk orang yang merugi. Namun bila hari ini lebih buruk daripada hari kemarin, maka ia termasuk orang yang hina. Yang manusia butuhkan dalam hidup ini adalah sebuah pencapaian. Memiliki target dan tujuan jelas maka hidup akan jauh lebih bermakna. Tiap harinya, minggunya, bulannya, tahunnya, hingga sebelum ajal menjemput. Tak jarang kan kita mengeluh tak mau mati karena belum luluslah, belum kawinlah, belum punya anaklah, atau yang lainnya. Saya sendiri, sering kali termotivasi justru karena pengaruh orang sekitar. Yang lebih rajin, lebih pandai, lebih teliti, dan lebih, lebihnya lagi. Uusiikum wa iyyaya nafsii. Sering kali pepatah mengatakan bahwa kita jangan terlalu sering memandang ke atas, karena efeknya itu ada pada ketidakpuasan dan kurang bersyukur. Tapi, untuk menjadi orang yang lebih baik itu tak ada salahnya bagi kita untuk memandang ke atas sambil memandang ke bawah untuk tetap bersyukur. Hidup memang harus penuh kesyukuran, tapi tak ada yang salah denagn terus menjadi manusia yang lebih baik setiap harinya. Untuk menjadi orang yang beruntung, kan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar